assalamualaikum wr. wbt buat para sahabat seperjuangan...pada kali ni aku ingin berkongsi satu artikel yang aku ambik daripada sebuah majalah yang aku lupe ape majalahnya...artikel ini berada dalam koleksiku sejak tahun 1999 lagi...ianya adalah sebuah sajak yang ditulis oleh Zanzaily pada tahun 1990...buat pengetahuan semua, aku minat r jugak sajak ni...tapi lebih minat pantun dan syair...kat sekolah dulu best gak dapat layan syair sorang2...hahaha...semoga sebuah sajak yang aku taipkan kembali ini dapat memberi satu mesej yang berguna kepada sahabat sekalian...
Aku menarik jejari-jejarimu
Kehangatan membungkusku
Namun kenangan itu
Tak jua bisa menghangatkan malam
Kekalutan bintang timur yang kesiangan
Dek kekabutan airmata bidadari
Gebar hitam
Keperibadianmu tercabar
Lantas kucampak dikau ke pelusuk benua
Kesyahduan malam
Menggapai kakiku ke pelantar
Mukaku, lenganku, rambutku, kakiku
kubasaahi dengan air suci
segala dosa terasa mengalir lesu
Dan kupanjatkan kepasrahan
Dalam tabirku
Terasa mutiara keinsafan gugur
Luntur bersama kerapuhan hati
Insan yang baru terbuka
Pada ketaubatan
Kesyahduan yang disorotkan
Membuka sinar keimanan
Terpancar dari keinsafan
Sejenak
Secalit coretan SELAMAT TINGGAL
Pada kealpaan duniawi
Kesyahduan yang dititipkan
Pada sinar mata kudus
Suatu ketenangan
Kehangatan membungkusku
Namun kenangan itu
Tak jua bisa menghangatkan malam
Kekalutan bintang timur yang kesiangan
Dek kekabutan airmata bidadari
Gebar hitam
Keperibadianmu tercabar
Lantas kucampak dikau ke pelusuk benua
Kesyahduan malam
Menggapai kakiku ke pelantar
Mukaku, lenganku, rambutku, kakiku
kubasaahi dengan air suci
segala dosa terasa mengalir lesu
Dan kupanjatkan kepasrahan
Dalam tabirku
Terasa mutiara keinsafan gugur
Luntur bersama kerapuhan hati
Insan yang baru terbuka
Pada ketaubatan
Kesyahduan yang disorotkan
Membuka sinar keimanan
Terpancar dari keinsafan
Sejenak
Secalit coretan SELAMAT TINGGAL
Pada kealpaan duniawi
Kesyahduan yang dititipkan
Pada sinar mata kudus
Suatu ketenangan
No comments:
Post a Comment